Minggu, 30 Oktober 2011

proposal bisnis

I. PENDAHULUAN

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia/terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, maka metoda-metoda baru dalam bidang keamanan atau sekuriti juga dihasilkan. Metoda-metoda baru di bidang sekuriti baik terhadap keamanan transmisi data maupun content atau isi dari data terus dikembangkan untuk menghadapi serangan-serangan yang ditimbulkan sebagai dampak negatif dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem jaringan kesehatan global dalam satu komunitas, yang dapat berbasis pada local area network, metropolitan area network maupun wide area network, yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.

Dengan kemajuan perkembangan rumah sakit di Indonesia, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan kesehatan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu rumah sakit dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung, dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang sistem informasi manajemen rumah sakit.

II. PERUMUSAN MASALAH

Fokus proses bisnis (Business Process) dari suatu rumah sakit adalah pelayanan kesehatan bagi kemanusiaan. Dalam proses bisnis suatu rumah sakit terdapat Key Success Factor (KSF) berupa kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan, sehingga segala aktivitas operasional di rumah sakit harus bertujuan untuk mendukung KSF tersebut.

Salah satu hambatan dalam pelayanan kesehatan pada suatu rumah sakit adalah pengolahan data pada rumah sakit yang mencakup data-data administratif dan fungsional secara efektif dan efisien. Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam rumah sakit keberadaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang merupakan tujuan bisnis proses dari suatu rumah sakit.

Perencanaan suatu sistem informasi rumah sakit dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor yang informasi dan proses, yang berbasis pada struktur manajemen rumah sakit yang bersangkutan. Secara garis besar struktur manajemen suatu rumah sakit dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada bagian struktural lebih berhubungan dengan penanganan aspek administratif dari rumah sakit yang bersangkutan seperti pembayaran dan perlengkapan, sedangkan aktivitas pada bagian fungsional lebih terfokus pada sisi pelayanan kesehatan pada pasien.

Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar pengembangan sistem informasi rumah sakit adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadap transmisi data maupun keamanan terhadap isi informasi atau information content. Salah satu bagian yang sangat memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem informasi di rumah sakit adalah bagian pelayanan medik (yanmed). Data-data pada bagian ini berupa terbagi menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaan dan data diagnosis, dimana kedua jenis data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan privasi pasien yang bersangkutan.

Unit radiologi, yang merupakan salah satu komponen dari bagian pelayanan medik rumah sakit, menyajikan data-data multimedia baik dalam bentuk still image maupun video. Data-data pada unit atau bagian radiologi dihasilkan melalui proses capture dari instrumen-instrumen radiologi tertentu seperti Computed Tomography Scan (CT-Scan), Ultrasonography (USG) dan lain-lain. Data-data ini kemudian akan digunakan oleh dokter atau praktisi medis sebagai dasar penegakan diagnosis maupun aktivitas pemeriksaan.

Dengan berkembangnya teknologi informasi di bidang kesehatan, maka dihasilkan suatu standar yang disebut standar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine), yang memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk disimpan dan/atau ditransmisikan dengan menggunakan format serta akurasi data tertentu sesuai dengan aturan-aturan yang terdapat dalam standar tersebut.

Lingkup standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian data-data radiologi, namun semakin berkembang ke masalah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu seperti TCP/IP, dan pembahasan terhadap keamanan transmisi serta isi data. Integrasi teknologi digital watermark pada gambar radiologi hasil proses capture digunakan sebagai identifikasi gambar yang secara erat berhubungan langsung dengan dua entitas utama, yaitu pasien dan pelaku atau praktisi medis. Penggunaan teknologi digital watermark pada gambar radiologi dengan format standar DICOM, memungkinkan gambar tersebut memiliki Unique Identifier yang dapat dihubungkan langsung dengan nomor dokumen serta kode studi dari pasien yang bersangkutan, yang merupakan dua Information Object Definition pada standar DICOM.

III. LINGKUP PERMASALAHAN

Lingkup permasalah yang dibahas dalam tugas atau makalah ini adalah melakukan suatu analisis terhadap aplikasi teknologi digital watermark pada data still image hasil pengkodean dengan menggunakan standar DICOM.

Ruang lingkup kerja yang akan penulis lakukan secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Analisis format still image pada standar DICOM.

2. Studi tentang teknik-teknik digital watermark

3. Analisis aplikasi salah satu metoda digital watermark pada data still image DICOM

IV. ASUMSI-ASUMSI DASAR

Asumsi-asumsi dasar dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Data radiologi merupakan data yang bersifat rahasia, dengan mengacu pada kode etik kedokteran.

2. Gambar still image hasil pengkodean dengan menggunakan standar DICOM, merupakan suatu format data hasil kompresi yang bersifat lossless dengan akurasi tertentu, sehingga aplikasi teknik digital watermark terhadap data-data tersebut tidak boleh mengurangi atau menimbulkan degradasi terhadap akurasi data.

3. Aplikasi teknik digital watermark pada gambar DICOM tidak boleh mengubah content dari data asal.

Sabtu, 29 Oktober 2011

MALWARE FORENSIK (BAGIAN1)

MALWARE FORENSIK



Forensik berasal dari bahasa Yunani Forensis yang berarti "debat" atau "perdebatan" adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains. Dalam kelompok ilmu-ilmu forensik ini dikenal antara lain ilmu fisika forensik, ilmu kimia forensik, ilmu psikologi forensik, ilmu kedokteran forensik, ilmu toksikologi forensik,ilmu psikiatri forensik, komputer forensik, dan sebagainya.


Malware berasal darikata malicious dan software adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer tanpa izin (informed consent) dari pemilik. Contoh malware :


1. ”Virus”: Tipe malware ini memiliki kemampuan mereproduksi diri sendiri yang terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan, Target utamanya biasanya file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM, dan VBS.


2. ”Worm”: Sering disebut cacing, adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk penyebarannya, Targetnya hanya memori komputer. Namun, malware ini juga mampu memblok akses ke situs antivirus, serta mematikan fitur keamanan di sistem operasi.


3. ”Wabbit”: Diprogram untuk memakan sumber daya yang banyak pada sebuah sistem operasi menjadikan malware wabbit mampu membuat komputer menjadi lambat..


4. ”Keylogger”: Jika malware ini telah terinstal di komputer, semua yang ditekan di keyboard akan terekam. Diprogram lebih mirip mata-mata.


5. ”Trojan horse”: Berbeda dengan virus, trojan horse tidak dapat memproduksi diri sendiri. Pada umumnya, mereka dibawa oleh utility program lainnya.


6. ”Spyware”: Programnya diinstal secara rahasia, tanpa disadari oleh pengguna komputer. Program ini sebagai bagian dari perangkat lunak lain, seperti perangkat lunak sharing musik yang diperoleh melalui download


7. ”Backdoor ”: Backdoor mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk meng-crack password dan enkripsi dan mendistribusikan serangan distributed denial of service (Ddos).

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_perusak
http://dragon-fyl.blogspot.com/2007/02/jawaban-tugas-2tkj-pada-hari-jumat.html



Selanjutnya :







Selasa, 20 September 2011

Pengenalan Bisnis Informatika


Pengertian kata bisnis berasal dari business →busy →sibuk.
Dalam artian sibuk yaitu mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
􀁺“suatuorganisasiyang menjualbarangataujasakepadakonsumenataubisnislainnya”(ilmuekonomi).
􀁺Konteks pada bisnis bisa untuk individu, komunitas ataupun masyarakat.


Pengertian dan Fungsi Bisnis
􀁻Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari
􀁻Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]
􀁻Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert]


Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
􀁺Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi


Fungsi bisnis dalam pemasaran menitikberatkan pada perencanaan, promosi, penjualan
produk, pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru guna meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan. Dengan demikian pemasaran dianggap sebagai fungsi penting dalam operasi
bisnis suatu perusahaan.


Aspek-aspek bisnis: 
􀁺Kegiatan individu dan kelompok
􀁺Penciptaan nilai
􀁺Penciptaan barang dan jasa
􀁺Keuntungan melalui transaksi

Elemen dan Sistem Bisnis
􀁺Modal (capital) Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis
Bahan-bahan (materials) Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat

􀁺Sumber Daya Manusia(SDM) KualifikasiSDM :Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
􀁺Ketrampilan Manajemen (Management Skill) Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen


KarakteristikSistemBisnis
􀁺Kompleksitas & keanekaragaman
􀁺Saling ketergantungan
􀁺Perubahan dan inovasi

Bentuk dasar kepemilikan bisnis:
Perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi


Hubungan TIK dengan dunia bisnis

03JUN
Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat dilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan adanya komunikasi yang baik pada suatu perusahaan yang sangat berperan dalam menghadapi berbagai situasi bisnis. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, dimana semua permasalahan bisnis dapat diselesaikan melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Tapi hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau sepenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Dengan memanfaatkan TIK, sesuatu yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang telah menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat. Bahkan perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Di sisi lain meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, maka menjadi pemacu utama bagi perusahaan-perusahaan global untuk melakukan pengembangan aplikasi dalam memanfaatkan TIK. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan global ini merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor bisnis yang sangat bergantung pada TIK ini mencakup antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, kehadiran TIK dalam lingkungan bisnis mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Peluang dan resiko usaha

Seseorang yang akan Membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu Melakukan observasi lapangan dan banyak bertanya bagaimana seluk beluk bisnis dalam bidang tertentu. Sebagai orng kreatf, calon wirausahawan akan mampu melihat banyak peluang usaha yang diciptakan. Secara garis besar, ada lima jenis usaha yang bisa di geluti, antara lain bidang agraris, perdagangan, dan jasa. Apabila janis lapangan tersebut di perinci, maka akan muncul berbagai macam peluang usaha yang luar biasa banyaknya.


Peluang Usaha
Jika didefinisikan, sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang menguntungkan. cara mendefinisikan peluang usaha tersebut dapat anda cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet, dan percaya diri. setiap wirausaha sebenarnya mempunyai peluang untuk maju. kadang-kadang peluang usaha atau bisnis tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan. pasti anda bertanya, apa sih sebabnya???
itu semua karena peluang usaha atau bisnis tidak digali atau dimanfaatkan dengan baik. untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, seperti halnya  :
  1. harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilakukan
  2. harus menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia usaha atau bisnis
  3. harus bertanya kepada diri sendiri
  4. haru mendengarkan saran dari orng lain
  5. harus mempunyai etos kerja yang tinggi
  6. pandai berkomunikasi
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk dapat mewujudkannya. Dengan mempelajari dinamika kehidupan masyarakat, wirausahawan harus menciptaan usaha atau bisnis apa yang paling tepat untuk di geluti.
dengan adanya informasi ekstern dan intern, maka wirausahawan dapat mengetahui
  • di mana ada peluang (opportunity)
  • apa saja yang akan mengancam usaha (threat)
  • adakah kekuatan (strenght) yang dapat mendukung prncapaian sasaran
  • apakah kelemahan (waekness) yang membatasi kemampuan pencapaian sasaran
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenal lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya yang ada, guna untuk meraih peluang usaha tersebut dalam batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
dalam usaha, diperlukan teknik-teknik tertentu agar berhasil mengumpulkan informasi secara efisien dan efektif…..

resiko usaha
Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai resiko-resiko tertentu yang akan dihadapi para wirausahawan dalam memperoleh keuntungan. resiko-resiko tertentu antara lain :
  1. Perubahan permintaan
  2. perubahan konjungtur atau bisa disebut perubahan kondisi ekonomi yg tdk menentu
  3. persaingan
  4. dan perubahan yang sangat berpengaruh terhadap resiko usaha, antara lain: perubahan teknologi, perubahan peraturan, bencana alam, dan lain sebagainya.
Contoh Perusahaan Berbasis IT saya ambil contoh Astra Graphia Information Technology, berikut penjelasannya :


Astragraphia mengawali perjalanan bisnis pada tahun 1971
sebagai Divisi Xerox di PT Astra Internasional yang kemudian
dipisahkan menjadi badan hukum sendiri pada tahun 1975.
Pada tanggal 22 April 1976 Astragraphia ditunjuk secara
langsung sebagai distributor ekslusif dari Fuji Xerox Co. Ltd.
Jepang di seluruh Indonesia dengan ruang lingkup usaha
sebagai penyedia perangkat perkantoran.
Tahun 1989 Astragraphia mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya) dengan simbol saham ASGR. Per tanggal 31
Desember 2009, 76,87% saham Astragraphia dimiliki oleh
PT Astra International Tbk, dan sisanya dimiliki oleh publik.
Sejalan dengan tuntutan kebutuhan pelanggan yang
dinamis dan perkembangan teknologi khususnya teknologi
informasi & komunikasi, sejak tahun 1990-an Astragraphia
mulai merintis transformasi bisnis menjadi penyedia solusi
teknologi informasi. Sejak tahun 2008 manajemen telah
memantapkan ruang lingkup usaha Astragraphia sebagai
penyedia bisnis berbasis teknologi informasi & komunikasi
atau yang dikenal dengan sebutan ICT (Information
& Communication Technology). Untuk mendukung
transformasi tersebut, Astragraphia berkomitmen untuk
terus bertumbuh melalui visi “Menjadi penyedia solusi
bisnis berbasis teknologi informasi & komunikasi terbaik
di Indonesia” dan menetapkan cetak biru menuju “Big &
Beautiful” sebagai landasan bagi kerangka pertumbuhan
bisnis Astragraphia di masa mendatang.
Saat ini Astragraphia bergerak di bidang perdagangan, jasa
konsultasi, jasa kontraktor peralatan dan perlengkapan
kantor, teknologi informasi, telekomunikasi, dan
perindustrian, yang memiliki dua segmen usaha yang saling
melengkapi satu dengan lainnya dan berorientasi pada
perbaikan proses bisnis, yaitu Solusi Dokumen dan Solusi
Teknologi Informasi & Komunikasi.
Solusi Dokumen dikelola langsung oleh Astragraphia
dengan partner utama Fuji Xerox Co., Ltd., Jepang. Jenis
produk dan layanan yang diberikan merupakan transformasi
dari penyedia layanan berbasis perangkat keras (hardwarebased
services) menjadi layanan berbasis solusi (solutionbased
services) dalam ruang lingkup solusi dokumen dan
teknologi informasi yang mencakup semua aspek siklus
dokumen, mulai dari document input (creating, scanning,
merging, editing, capturing) dan document management
(sharing, indexing, storing, archieving, distributing) hingga
document output (printing, faxing, scanning, copying,
emailing, web viewing).

Sementara itu segmen usaha Solusi Teknologi Informasi
& Komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT Astra
Graphia Information Technology (AGIT) yang 99,99%
sahamnya dimiliki oleh Astragraphia.
Kantor pusat Astragraphia terletak di Jalan Kramat Raya
43, Jakarta 10450, dan memiliki 77 titik layan di 22 kantor
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Informasi
mengenai Astragraphia dapat diakses pada situs:
www.astragraphia.co.id.


PT Schedule INFORMASI TEKNOLOGI

Astra Graphia Information Technology (AGIT) adalah informasi terkemuka dan Teknologi Komunikasi penyedia solusi di Indonesia. Menggabungkan kami berbagai portofolio ICT, profesional terampil terpercaya dan terbukti track record dengan reputasi yang baik dalam mengelola proyek-proyek besar dan kompleks TIK terutama untuk SAP Implementasi, Sistem Integrasi dan Proyek Outsourcing, AGIT akan mengurus TI Anda untuk memungkinkan Anda mencapai pertumbuhan bisnis.

AGIT merupakan anak perusahaan dari PT Astra Graphia, Tbk. (Astragraphia) - anggota keluarga ASTRA. Didirikan pada tahun 1976, Astragraphia adalah berbasis IT Solusi Bisnis penyedia dengan Fuji Xerox sebagai mitra utama. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX: ASGR) pada tahun 1989, Astragraphia memiliki 75 titik layanan mendistribusikan di 21 cabang di seluruh Indonesia.

Perjalanan ke Keunggulan

Gelombang 1: Ocean Voyage

Dimulai pada IT Business pada tahun 1983 ketika PT Astra Graphia ditunjuk sebagai Digital Equipment Corporation (DEC) Distributor Eksklusif. DEC adalah pembuat komputer terbesar kedua, menciptakan komputer mini, jaringan dan inovasi lainnya. Pada tahun 1993 kami mendirikan PT Digital Astra Nusantara, sebuah perusahaan patungan dengan DEC, untuk menyediakan kelas dunia TI dukungan dan layanan. Selama kerjasama kami dengan DEC, kami membangun keahlian kami dalam menyediakan kelas dunia solusi IT seperti Client-Server teknologi, Distributed Computing, konsultan IT, 24x7 IT Support & Layanan dan 64-bit komputasi. Usaha itu berakhir seperti DEC dijual ke Compaq Corporation di 1999 tapi tahu-bagaimana tetap pada kami.

Wave 2: Good to Great

Pada tahun 2000, manajemen PT Astra Graphia menerapkan sejumlah perubahan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis masa depan dengan memfokuskan bisnis TI di unit bisnis yang terpisah. Pada tahun yang sama PT Astra Graphia telah mengubah identitas korporat mereka dengan logo baru dan strategi merek. Unit Bisnis IT Solution memperkenalkan merek AGIT pada tahun 2001 dan kemudian menjadi unggulan dikenal sebagai penyedia solusi TI terbaik di Indonesia.

Wave 3: Kepemimpinan Tangkap

Salah satu prestasi penting di tahun 2004 adalah finalisasi dari proses membangun kemitraan strategis dalam Unit Bisnis IT Solution. Dimulai pada akhir 2003, proses ini telah menyimpulkan dengan penunjukan Singapore Computer Systems Limited (SCS) sebagai mitra strategis Perseroan di bidang TI Unit Bisnis Solusi. Kesimpulan dari proses ini dilambangkan dimulainya kemitraan strategis dengan SCS, yang memiliki saham 51% di PT SCS (SCS.Agit). Berkantor pusat di Singapura, SCS merupakan penyedia layanan IT terintegrasi yang memiliki pengalaman yang luas di kawasan Asia Pasifik dan luar biasa keahlian IT. Melalui aliansi strategis ini, kami dapat memperkuat keunggulan kompetitif kami dan mempersiapkan diri untuk era digitalisasi dan globalisasi, dengan menembus pasar regional dan internasional.

Gelombang 4: Berusaha untuk Pertumbuhan

Dengan kebutuhan kuat untuk tumbuh lebih cepat dan mendapatkan kontrol penuh dari nasib kita sendiri, pada bulan September 2008 Astragraphia mengakuisisi saham SCS dalam SCS.Agit dan mengubah nama perusahaan menjadi PT Astra Graphia Information Technology. Perubahan dan semua transformasi yang kami buat tidak pernah encer DNA kami untuk selalu memberikan layanan terbaik dan kontribusi semua pemangku kepentingan.

Sumber Daya Manusia :


Untuk mendukung komitmen Astragraphia dalam melayani
pelanggan, manajemen meyakini bahwa karyawan
adalah aset perusahaan yang sangat penting. Keyakinan
ini dijabarkan melalui pengembangan dan internalisasi
budaya perusahaan serta penerapan Astra Human
Resources Management System (AHRMS), yang merupakan
sistim manajemen yang terintegrasi, yang meliputi aspek
Perekrutan, Pengembangan Karyawan dan Manajemen
Kinerja. Dengan kerangka AHRMS, Astragraphia terus
meningkatkan kompetensi organisasi melalui Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat mengikuti
perkembangan teknologi dan menyelaraskan pada
kebutuhan pasar yang dinamis. Semua itu sebagai komitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Komposisi usia karyawan produktif, menunjukkan
Astragraphia menanamkan etos kerja dan semangat yang
tinggi untuk mencapai tingkat kinerja yang setinggitingginya,
yang sangat mendukung pencapaian kinerja
perusahaan. Indikator lamanya bekerja menunjukkan
upaya manajemen untuk memelihara iklim kerja yang sehat,
kerjasama dan kepercayaan yang tinggi antar karyawan.
Pengembangan Karyawan
Astragraphia menetapkan persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi
terkait dengan kebutuhan bisnis dalam upaya memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan. Pengembangan
kompetensi dilakukan melalui beragam metoda dan
sarana seperti:
• Pelatihan Formal (in-Class) baik dilakukan secara internal
maupun oleh vendor eksternal.
• e-learning sebagai sarana belajar jarak jauh untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
bidang penjualan, teknologi informasi, dan manajemen.
• Perpustakaan yang menyediakan buku koleksi terbaru.
• Sharing Knowledge, sebagai media penyebaran
pengetahuan dari, untuk dan oleh karyawan.





Perencanaan Perusahaan :


AGIT Tawarkan Hosted Solusi SAP® Business All-in-One (SAP On Demand)
Pelanggan di Indonesia Memperoleh Aplikasi Bisnis dengan Biaya Berlangganan Tetap dan Investasi Awal yang Minimal
Jakarta, 28 September 2010 - PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) dan SAP pada hari ini bersama-sama mengumumkan tambahan pilihan untuk lisensi dan penyediaan solusi SAP® Business All-in-One. Hal ini dicapai melalui model penyediaan subscription-based hosted, dimana para pelanggan dapat memperoleh aplikasi bisnis yang memiliki fitur lengkap sesuai kebutuhan spesifik masing-masing industri, proses yang pre-konfigurasi dan telah memiliki Best Practice. AGIT merupakan mitra SAP Subscription Based Hosting / SBH (SAP On Demand)  yang pertama di wilayah Asia Tenggara. 
Pilihan baru ini ditargetkan untuk membantu perusahaan tingkat menengah, menawarkan biaya yang  rendah di awal dengan menghapus modal usaha yang biasanya dikeluarkan dari lisensi piranti lunak atau perangkat keras. Selain itu, pelanggan dapat menghindari biaya lisensi piranti lunak dan pembelian perangkat keras di awal, serta membebaskan mereka dari biaya pemeliharaan dan dukungan solusi on-premise dalam infrastruktur TI mereka sendiri. Model pengiriman host ini disediakan oleh mitra SAP yang berpartisipasi dalam program  SAP® Business All-in-One fast-start dan telah disertifikasi oleh SAP untuk memberikan manajemen aplikasi dan layanan hosting untuk solusi SAP Business All-in-One. AGIT akan memberikan model penyediaan host berbasis langganan untuk solusi SAP Business All-in-One dalam jangka waktu dua, empat atau enam tahun untuk pasar Indonesia.
Dengan adanya layanan hosting berlangganan berbasis portofolio solusi SAP Business All-in-One, maka akan memberikan berbagai pilihan kepada pelanggan dalam  mencari solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masing-masing bisnis dan preferensi.
"Kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan SAP untuk memberikan tawaran ini bagi para pelanggan. Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu pada saat ini, banyak perusahaan mengalami penyusutan anggaran, sehingga mereka berpikir mengenai bagaimana mendedikasikan sumber daya dan membuat investasi secara strategis untuk terus bersaing di tengah pasar yang kompetitif. Oleh karena itu, kami yakin bahwa pelanggan memerlukan beragam pilihan yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan gambaran terhadap kegiatan bisnis keseluruhan secara  komprehensif dan transparan," kata Jusuf D. Salim, Director AGIT.
Selanjutnya Jusuf menambahkan bahwa setelah pelanggan mengambil keputusan terhadap investasi TI, mereka ingin memastikan bahwa  solusi TI tersebut dapat membantu proses bisnis berjalan lebih cepat, dan penyebarannya lebih mudah diprediksi guna meminimalkan biaya dan risiko bisnis. Oleh karena itu, para pelanggan menuntut vendor untuk memberikan dukungan dalam bentuk otomatisasi layanan dan solusi manajemen proaktif.
Sementara Singgih Wandojo, Operations Director, SAP Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang bisa bekerjasama dengan para pelaku industri TI tanah air terkemuka, seperti AGIT.  "Mereka menyediakan pengetahuan tentang pasar secara mendalam yang akan membantu ekspansi dari fast-start program menjadi suatu keberhasilan yang sangat bermanfaat bagi para pelanggan kami.  Melalui model penyediaan aplikasi host yang berbasis langganan, kami terus meningkatkan nilai dari keseluruhan portofolio solusi kami bagi usaha kecil menengah dengan tidak hanya menyediakan berbagai pilihan dalam hal fungsionalitas, sistem operasi dan basis data, tetapi juga penyebaran dan lisensinya."
Dengan keberhasilan layanan hosting yang ditawarkan untuk SAP Business All-in-One pada umumnya (lihat " Hosted SAP® Solutions from Channel Partners Free Midsize Companies from Day-to-Day IT Challenges"), subscription-based hosting dari  SAP Business All-in-One ditawarkan oleh SAP untuk memberikan fungsionalitas software enterprise resource planning (ERP) yang kuat, SAP® ERP; paket industry-specific SAP® Best Practices;  SAP® MaxDB™ database; standar layanan SAP® Enterprise Support; serta aplikasi hosting, manajemen dan pemeliharaan bagi para pelanggan.
Para pelanggan yang tertarik untuk membeli lisensi SAP Business All-in-One secara berkelanjutan dapat mengevaluasi solusi yang ditawarkan dan menerima perkiraan biaya-biayanya melalui aplikasi penghitung konfigurasi solusi untukSAP Business All-in-One.  Para mitra SAP yang berpartisipasi dalam fast-start program dapat mengambil bagian dengan menawarkan aplikasi penghitung konfigurasi miliknya sendiri untuk memungkinkan mereka menampilkan berbagai solusi SAP yang berbasis pada Best Practice atau metode terbaik, (lihat Expansion of Midmarket Program Provides Greater Cost Transparency and Shorter Project Cycles").
Keuntungan-keuntungan SAP Subscription-based Hosted bagi pelanggan
Berikut di bawah ini adalah beberapa keuntungan yg ditawarkan oleh SAP Subcription Based Hosting / SAP On Demandyang berfokus pada masalah yang biasanya dihadapi oleh hampir semua CIO :
• Permasalahan menyangkut bisnis:
   o Biaya start-up yang rendah
   o Biaya yang rendah untuk digunakan secara sporadis
   o Aplikasi yang siap pakai dan didukung dengan praktik terbaik
• Permasalahan menyangkut teknik:
   o Enterprise level solution
   o Skalabilitas
   o Compliance and Security
• Permasalahan menyangkut operasi:
   o Didukung sepenuhnya oleh SLA
   o Metodologi operasi secara end-to-end
• Sumber daya TI yang terbatas:
   o Meminimalisasi jumlah staf dan outsourced TI
• Solusi dengan nilai risiko yang rendah di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu:
   o Pembelian dengan menggunakan anggaran biaya operasi vs biaya kapital
   o Investasi dengan biaya yang rendah di muka dan biayanya pun dapat diprediksi
   o Risiko rendah: pelanggan cukup membayar sesuai dengan jumlah pemakaian, vendor   bertanggung jawab terhadap keandalan layanan
###
Tentang SAP® Business All-in-One
SAP® Business All-in-One merupakan solusi piranti lunak manajemen bisnis yang komprehensif dan fleksibel dengan dukungan didalamnya untuk menerapkan praktek terbaik dalam industri. Solusi ini sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan menengah yang mencari solusi komprehensif dan terintegrasi untuk memperkuat bisnis mereka secara end-to end. Dalam satu solusi yang dapat dikonfigurasi, SAP Business All-in-One membantu perusahaan mengelola semua dari keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, persediaan, manufaktur, logistik, pengembangan produk dan jasa perusahaan, untuk layanan pelanggan, penjualan dan pemasaran. Solusi SAP Business All-in-One ditawarkan oleh SAP dan lebih dari 1.100 mitra yang berkualitas yang memberikan lebih dari 700 solusi industri-spesifik di 50 negara. Solusi-solusi tersebut dapat dengan mudah dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan menengah di setiap industri. SAP menyediakan semua alat penyebaran dan metodologi yang diperlukan oleh para mitra untuk menyampaikan dengan cepat, pelaksanaan diprediksi dengan risiko rendah, biaya rendah dan nilai yang cepat. Informasi lebih jauh mengenai SAP Business All-in-One dapat dilihat diwww.sap.com/businessallinone
Tentang SAP
SAP adalah penyedia perangkat lunak bisnis terkemuka di dunia (*). Perusahaan ini menawarkan berbagai aplikasi dan layanan yang memungkinkan perusahaan dari berbagai skala di lebih dari 25 industri untuk menjadi perusahaan dengan pengoperasian terbaik. Dengan lebih dari 102,500 pelanggan di lebih dari 120 negara, SAP tercatat dalam beberapa bursa saham, termasuk Bursa Efek Frankfurt dan NYSE, dengan simbol "SAP." Informasi lebih lanjut, kunjungi, visit www.sap.com.
 (*)SAP mendefinisikan perangkat lunak bisnis terdiri dari perencanaan sumber daya perusahaan dan aplikasi-aplikasi yang terkait dengan hal tersebut.
Tentang AGIT
PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) adalah anak perusahaan PT Astra Graphia Tbk, yang merupakan Group Astra International, telah berkecimpung dalam bisnis Teknologi informasi (TI) sejak tahun 1983. AGIT adalah salah satu system integrator paling terkemuka di Indonesia, yang menyediakan layanan hardwaresoftware, serta layanan TI lainnya. AGIT telah memulai praktek ERP sejak tahun 1995 dengan mengembangkan kompetensi inti dalam penggunaan SAP. Sejak saat itu, AGIT terus membangun dan mengembangkan kompetensi baik sebagai pengguna SAP, pengimplementasi SAP, serta penyedia jasa manajemen operasi SAP. Saat ini AGIT memiliki lebih dari 100 konsultan SAP dan bersertifikat. AGIT memiliki keahlian dan solusi SAP untuk berbagai industri.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :
Jessica Schwarze, Marketing Manager, SAP Indonesia +21 5724289, jessica.schwarze@sap.com
Yufina Riandini, Head of SAP Business Development, AGIT  +21 5721177, Yufina.Riandini@ag-it.com

Contoh proses perekrutan tenaga kerja sebagai berikut :

Rekrutmen PT Astra Graphia Information Technology Februari 2012
PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) merupakan anak perusahaan dari PT Astra Graphia Tbk, yang telah berkecimpung dalam bisnis TI sejak tahun 1983 dan salah satu integrator sistem terkemuka di Indonesia yang menawarkan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan TI.

Kami memiliki domain, keahlian dan solusi untuk industri otomotif, industri produk konsumen, telekomunikasi, keuangan & perbankan, minyak dan gas, dan sektor pemerintah. Layanan kami mempersembahankan Oracle Technology, SAP dan Microsoft Implementation dan juga layanan pemeliharaan, jasa outsourcing, serta manajemen operasi TI.


Kesempatan Kerja di PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) - Februari 2012
BERGABUNGLAH BERSAMA TIM PEMENANG KAMI !

Dalam rangka memajukan bisnis kami, kami sedang mencari fresh graduate atau tenaga pengalaman yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 tahun dengan pemikiran analitis yang kuat, memiliki orientasi layanan pelanggan yang baik, kemampuan komunikasi dan interpersonal untuk bergabung dengan tim kami. Posisi yang tersedia adalah :

MANAGEMENT TRAINEE PROGRAM (MTP) - Jakarta - Min. lulusan S1 IT/ Ilmu Komputer/ Matematika/ Perindustrian/ Teknik Elektro, memiliki pengetahuan programming seperti Java, Microsoft .NET, C#, Oracle technology, SAP, Network, Storage akan menjadi nilai tambah pelamar

Catatan : Tanggal penutupan penerimaan lamaran kerja adalah 20 Februari 2012.

Tanggung Jawab Sosial :

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial merupakan kegiatan
rutin yang dilakukan oleh Astragraphia dengan melibatkan
seluruh karyawan sebagai wujud tanggung jawab
Astragraphia kepada masyarakat, lingkungan sekitar
dan lingkungan hidup, termasuk didalamnya program
pembelajaran kepada mahasiswa tingkat akhir mengenai
teknologi komputer dan aksi donor darah yang dilakukan
secara berkala. Penjelasan lengkap mengenai aktivitas
tanggung jawab sosial dijelaskan pada halaman lain dari
laporan tahun ini.
Selama tahun 2009, total biaya yang dikeluarkan untuk
membiayai kegiatan tanggung jawab sosial lebih dari Rp
300 juta.

Tanggung-jawab terhadap Lingkungan :

Untuk keberlanjutan usaha dalam dimensi kepedulian
lingkungan, Astragraphia melakukan tindakan dari berbagai
sisi, yaitu: penyediaan produk, lingkungan kerja, dan
aktivitas eksternal yang terkait dengan tanggung-jawab
terhadap lingkungan.

Dari sisi penyediaan produk, Astragraphia menyediakan
produk-produk yang ramah lingkungan baik ditinjau dari
konsumsi energi yang dibutuhkan, maupun dari bahan
pakai dan bahan dasar produk tersebut. Salah satu langkah
yang mendukung aktivitas ini adalah memperkenalkan
kembali produk yang menggunakan bahan terbuat dari
ekstrak jagung pada tahun 2009, sebagai kelanjutan tipe
produk sebelumnya.
Astragraphia juga ikut serta dalam program yang
dicanangkan oleh Fuji Xerox International Business
Group berupa progam Green Offi ce. Program ini didasari
kesadaran bahwa solusi dokumen melalui manajemen
dokumen perkantoran memainkan peran besar dan
penting dalam ekonomi informasi saat ini. Untuk itu Fuji
Xerox membuat desain produk yang bertanggung jawab
terhadap lingkungan dan efi siensi energi, yang didukung
oleh perangkat lunak manajemen dokumen dan teknologi
digital yang dapat membantu mengurangi limbah kertas,
sebagai generasi baru teknologi hijau (the next generaion
of green techologies). Fitur-fi tur layanan yang tersedia pada
produk generasi baru memungkinkan pelanggan untuk
meningkatkan efi siensi proses bisnis yang bermuara pada
penghematan biaya dan pemotongan emisi karbon.
Astragraphia juga menerapkan sistem manajemen
keamanan produk pada proses pemeliharaan mesin-mesin
di pelanggan, yang bertujuan agar mesin aman digunakan
oleh pelanggan maupun bagi teknisi yang melakukan
pemeliharaan mesin.
Dari sisi lingkungan kerja, Astragraphia mengutamakan
barang-barang stationary seperti kertas, whiteboard
marker yang dinyatakan oleh produsennya sebagai ramah
lingkungan, dan penggunaan kertas daur ulang untuk
beberapa dokumennya. Dalam kaitannya dengan AGC dan
AFC, Astragraphia terus melanjutkan program-program
inisiatif penghematan energi (listrik, air, dan bahan bakar),
seperti pengurangan penggunaan lampu, pengurangan
aktivitas lift di luar jam kerja, kampanye penghematan
penggunaan air, dan optimalisasi konsumsi bahan bakar
minyak dalam menjalankan aktivitas operasional bisnis.

Untuk penanganan limbah domestik, Astragraphia
melakukan implementasi Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) di Kantor
Pusat agar limbah domestik kantor memenuhi persyaratan
yang ditetapkan Pemerintah Daerah sebelum masuk ke saluran umum.
Sebagai wujud kepedulian pada limbah
suku cadang (CRU) dari produk ex-fi eld, Astragraphia
mengekspor limbah CRU tersebut ke FXEM, yaitu pusat
penghancuran limbah yang dikelola oleh Fuji Xerox di
Thailand. Inisiatif untuk pengurangan limbah habis pakai
ini melalui pelatihan, informasi, dan akses terhadap suku
cadang agar alat tersebut mudah diperbaiki dengan tujuan
memperpanjang masa pakai peralatan.

Astragraphia menyelenggarakan uji emisi kendaraan
bermotor baik roda 2 maupun roda 4 yang dimiliki oleh
karyawan terutama yang terkait dengan kebutuhan
operasional. Program ini bekerjasama dengan Astra dan
instansi pemerintah terkait dalam rangka hari lingkungan
hidup manusia. Aktivitas itu dilaksanakan dua kali, pada
bulan Juli dan Agustus 2009. Aktivitas ini dilakukan untuk
memastikan semua kendaraan operasional perusahaan
dan karyawan yang digunakan untuk aktivitas bisnis sesuai
dengan standar emisi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah.
Atas kepedulian pada lingkungan, termasuk didalamnya
produk yang ramah lingkungan dan pengelolaan limbah,
Astragraphia mendapat sertifi kasi 14001.
Dari sisi kegiatan eksternal, sepanjang tahun 2009
Astragraphia mengalokasikan dana dan memberikan
perhatian untuk mendukung kelanjutan Program Go
Green With Astra. Dana yang dialokasikan juga digunakan
untuk memantau dan perkembangan pohon lindung yang
ditanam tahun 2007 di kota Kupang bekerjasama dengan
pemerhati Lingkungan Hidup.





nama     : bunga mutiara dewi
kelas      : 4ia07
npm       : 50408215
matkul : softskill - pengantar bisnis informatika www.gunadarma.ac.id
                  tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pengertian+dan+fungsi+bisnis.pdf
             http://panjalin.com/2011/01/peluang-dan-resiko-usaha/

             http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.astragraphia.co.id%2Fid%2Finvestor-relation%2Fdownload%2Fannual-report%2F3&ei=MxNxUJCEIsX5rAe6tIHwAw&usg=AFQjCNE57w_sic2JiLuDz_ZPUALZgL8jEQ